SOP PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FECAL
Sobat Nakes, salah satu masalah keperawatan yang sering muncul di ruang medikal bedah ialah masalah pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fekal. Untuk lebih jauh memahami mengenai standar operasional prosedur melakukan pengkajian keperawatan pada pasien yang mengalami masalah atau gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fekal, mari kita bahas dalam aritkel Bersama Perawat kali ini.
Sumber : pixabay.com |
Definisi Pengkajian Pasien Gangguan Eliminasi Urin dan Fecal
Pengertian mengenai pengkajian pasien dengan gangguan eliminasi urin dan fekal adalah melakukan pengumpulan data dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik (studi dokumentasi), menganalisa data melalui organisasi data (data senjang) menentukan kemungkinan penyebab sehingga masalah keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fecal.
Tujuan Pengkajian Pasien Gangguan Eliminasi Urin dan Fecal
Tujuan dari melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan eliminasi urin dan fekal ini adalah untuk mengumpulkan data, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien yang berhubungan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine dan fekal.
Ruang Lingkup Pengkajian Pasien Gangguan Eliminasi Urin dan Fecal
Ruang lingkup dalam melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan eliminasi urin dan fekal ini adalah kepada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi dan fecal.
Persiapan Pengkajian Pasien Gangguan Eliminasi Urin dan Fecal
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengkajian kepada pasien yang mengalami masalah gangguan eliminasi urin dan fecal yaitu:
Persiapan Alat
- Stetoscope
- Penlight
- Bengkok
- Sarung tangan
- Kapas cebok
- Tissue
Persiapan Klien dan Lingkungan
- Kontrak dilakukan sebelum prosedur
- Siapkan alat dan bahan pengkajian
- Dekatkan pada pasien
- Pintu ditutup dan sampiran dipasang
- Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan, klik juga SOP Mencuci Tangan Menggunakan Sabun
Pengumpulan Data Pasien Gangguan Eliminasi Fecal
Beberapa data dukung yang perlu dilakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan eliminasi fecal diantaranya adalah :
Riwayat Kesehatan
Dalam riwayat kesehatan ini Sobat Nakes dapat membahas mengenai :
- Fisik yaitu melakukan identifikasi kebiasaan BAB, frekuensi BAB, konsistensi, warna, perdarahan, kebiasaan minum, makan, penggunanaan obat-obatan laksatif, riwayat operasi, olahraga, nyeri pada perut dan anal, tipe nyeri, frekuensi nyeri, lokasi nyeri.
- Emosi dengan mengkaji status emosi, nada suara, tanda-tanda stress
- Sosial dengan mengkaji pola kebiasaan, ketergantungan saat melakukan BAB
Data Fisik
- Mulut, dapat di lakukan pengkajian mengenai gigi (jumlah, caries), rongga mulut (kemerahan, stomatitis) lidah (kebersihan, warna, tremor)
- Abdomen dapat dilakukan pengekajian mengenai inspeksi 4 kuadran (kontur, simetris, warna kulit, adanya massa, gelombang peristaltik, skar/ jaringan parut, vena, stomas, lesi, distensi abdomen), auskultasi (bising usus, kembung peristaltik) palpasi (massa, ketegangan), perkusi (lesi, cairan atau gas)
- Anus dapat dilakukan pengkajian mengenai inspeksi sekitar anus ada perubahan warna, inflamasi, haemoroid
Hasil Tes Diagnostik
- Laboratorium dengan melihat hasil pemeriksaan feses, total bilirubin, alkaline phosphate, amilasi, carcinoembronik antigen
- Radiologi dengan melihat hasil foto rongten abdomen, foto zat kontras, endoskopi.
Pengumpulan Data Pasien Gangguan Eliminasi Urin
Beberapa data dukung yang perlu dilakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan eliminasi fecal diantaranya adalah :
Riwayat Kesehatan
- Fisik dapat dikaji melalui pola eliminasi urin (frekuensi, waktu, jumlah), pola intake cairan, gejala gangguan eliminasi (urgensi, disuria, poliuri, oliguri, nocturia, incontinent, hematuri, retensi, residual urin)
- Faktor yang mempengaruhi eliminasi urin mengenai riwayat pengobatan, psikologis, keseimbangan cairan, penyakit yang mempengaruhi.
Data Fisik
- Kulit dan mukosa membrane dengan memeriksa turgor kulit, mukosa mulut, untuk melihat status hidrasi klien
- Ginjal dengan memeriksa nyeri tekan dan perkusi
- Kandung kemih dengan memeriksa distensi
- Meatus uretra diperiksa untuk wanita posisi dorsal recumbent dengan menggunakan sarung tangan, buka labia mayora dan minora (peradangan, lesi, pengeluaran). Untuk laki-laki dengan menggunakan sarung tangan buka ujung penis.
Hasil Tes Diagnostik
Hasil pemeriksaan diagnostik dapat dilihat dengan pemeriksaan urin (warna, bau, kejernihan)
Analisis Data Pasien Gangguan Eliminasi Urin dan Fecal
Pada tahap ini Sobat Nakes dapat melakukan pengorganisasian, interpretasi kemungkinan penyebab serta perumusan masalah keperawatan.
Diagnosa Keperawatan Pasien Gangguan Eliminasi Urin dan Fecal
Dokumentasi Hasil Tindakan
Itulah beberapa langkah standar opersional prosedur dalam melakukan pengkajian kepada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fecal. Semoga dengan informasi tersebut, Sobat Nakes dapat melaksanakan pengkajian keperawatan dengan baik serta memberikan wawasan yang lebih luas. Salam sehat.
Posting Komentar untuk "SOP PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FECAL"