PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL LANSIA MENGGUNAKAN INDEKS KATZ
Sobat Nakes, pengkajian yang dilakukan oleh perawat kepada lanjut usia harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif. Komprehensif dalam artinya meliputi bio-psiko-sosio-spiritual. Salah satu aspek yang perlu dikaji kepada lanjut usia adalah status fungsional lanjut usia.
Pengkajian status fungsional lansia merupakan suatu pengkajian kepada lansia dengan mengukur kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Penentuan kemandirian aktivitas kehidupan sehari-hari lansia dapat diukur menggunakan Indeks KATZ.
Pengkajian status fungsional lansia menggunakan indeks KATZ ini dilakukan pada aktivitas kehidupan sehari-hari lanjut usia berdasarkan evaluasi fungsi mandiri atau tergantung dari lansia itu sendiri dalam melakukan aktivitas seperti makan, berpakaian, pergi ke kamar mandi, berpindah, kontinen dan makan. Berikut beberapa gambaran terkait pengkajian status fungsional lansia menggunakan indeks KATZ.
MANDI
Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri.
BERPAKAIAN
Mandiri : Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancingi / mengikat pakaian.
Tergantung : Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian.
KE KAMAR KECIL
Mandiri : Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri
Tergantung : Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.
BERPINDAH
Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.
Tergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu atau lebih perpindahan
KONTINEN
Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya di kontrol sendiri
Tergantung : Inkontinensia parsial atau total, penggunaan kateter, pispot, enema dan pembalut (pampers)
MAKAN
Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Tergantung : Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan sama sekali dan makan parenteral (NGT)
Cara Menghitung SKOR Pengkajian Status Fungsional Lansia Menggunakan Indeks KATZ
- Skor A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/BAK), berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
- Skor B : Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi tersebut.
- Skor C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
- Skor D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
- Skor E : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
- Skor F : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.
- Skor G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Demikianlah penjelasan mengenai pengkajian status fungsional lansia menggunakan Indeks KATZ. Semoga dapat menambah wawasan bagi para perawat dalam melakukan pengkajian terutama pengkajian kepada lanjut usia. Untuk Sobat Nakes yang ingin membaca artikel lain seputar lanjut usia atau ilmu keperawatan gerontik dapat klik tautan Artikel Keperawatan Gerontik. Salam sehat.
Posting Komentar untuk "PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL LANSIA MENGGUNAKAN INDEKS KATZ"