SOP PENGKAJIAN PEMENUHAN OKSIGENASI
Standar operasional prosedur atau SOP dalam melakukan pengkajian pemenuhan oksigenasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan oksigenasi bagi pasien.
TUJUAN
SOP pengkajian pemenuhan oksigenasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat terkait kondisi pasien yang mengalami masalah atau gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi
RUANG LINGKUP
SOP pengkajian pemenuhan oksigenasi ini dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen. Dalam melakukan pengkajian keperawatan juga mencakup pada analisa data dan rumusan masalah keperawatan klien.
DEFINISI
SOP pengkajian pemenuhan kebutuhan oksigenasi merupakan pengkajian yang dilakukan kepada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan kondisi yang menggambarkan gangguan pemenuhan oksigen dan faktor penyebab. Selain itu, pengkajian pemenuhan oksigenasi mencakup pengumpulan data dan analisa data.
PROSEDUR
Persiapan Pasien
Pertama sampaikan salam kepada pasien. Lalu jelaskan tindakan pengkajian pemenuhan oksigenasi yang mencakup tujuan pengkajian, lama dan kerjasama klien yang diharapkan selama pengkajian.
Persiapan Alat
- Termometer sesuai kebutuhan
- Tensimeter
- Stetoscope
- Spekulum hidung
- Spatel lidah
- Pen light
- Tiga buah penggaris
- Penghitung waktu
- Format pengkajian pemenuhan oksigenasi
Persiapan Lingkungan
Pada pasien dengan gangguan oksigenasi atur lingkungan sekitar pasien dengan menutup atau memasang sampiran. Lalu cuci tangan sebelum melakukan tindakan. Selanjutnya atur posisi klien terlentang atau semi fowler.
Prosedur Pengkajian Pemenuhan Oksigenasi
Lakukan penilaian kesadaran, keadaan umum dan pemeriksaan tanda-tanda vital, lalu lakukan anamnesa terkait :
- Keluhan saat ini : sesak, batuk, nyeri dada, dll
- Riwayat kesehatan klien dan keluarga terkait pemenuhan oksigenasi : TBC, asma, dll
- Tanyakan faktor resiko gangguan pernapasan : jenis pekerjaan, lingkungan tempat bekerja, lingkungan rumah dan kebiasaan merokok.
- Tanyakan riwayat penggunaan obat-obatan.
Baca Juga :
SOP Injeksi Pemberian Obat Melalui Intramuskular (IM)
SOP Teknik Cuci Tangan Aseptik
- Inspeksi hidung eksternal : bentuk, ukuran, warna kulit dan keluaran.
- Palpasi pada bagian hidung : adakah nyeri, masa dll
- Periksa kepatenan hidung kiri dan kanan dengan cara pasien diminta untuk menghembuskan udara melalui hidung yang ditempelkan kapas.
- Inspeksi hidung internal dengan spekulum nasal, periksa : warna, lesi, pengeluaran, bengkak, polip, posisi septum.
- Periksa bagian pharing : warna dan pembesaran. Tempelkan penekan lidah pada 2/3 lidah.
- Gunakan senter untuk menginspeksi tonsil, uvula dan palatum.
- Periksa juga bagian leher : bentuk, deviasi trachea, pembesaran tyroid, distensi vena jugularis dan jugularis vena pressure.
- Inspeksi bagian anterior dada : Perbandingan diameter anterioposterior dengan lateral (AP : L), kesimetrisan, retraksi otot sternal, point of maximum impuls,
- Palpasi bagian anterior dada : adakah taktil fremitus, ekspansi paru, periksa juga pembesaran jantung
- Auskultasi bagian anterior dada : bunyi paru (vesikuler, bronchovesikuler, thracheo bronchial), suara paru (resonan, hyperresonan, redup/dullness), bunyi jantung S1 dan S2, S3, S4 adakah murmur, bising sistolik, friction rub.
- Perkusi bagian anterior dada : letak paru dan letak jantung
- Inspeksi bagian psoterior dada : bentuk vertebra, kesimetrisan
- Palpasi bagian posterior dada : taktil fremitus, ekspansi paru-paru.
- Auskultasi bagian posterior dada : bunyi paru (vesikuler, bronchovesikuler, thracheo bronchial), suara paru (resonan, hyperresonan, redup/dullness)
Terminasi Pasien
Setelah melakukan prosedur pengkajian pemenuhan oksigenasi lakukan terminasi kepada pasien dengan cara :
- Akhiri tindakan dengan salam kepada pasien
- Merapihkan alat-alat pengkajian
- Lakukan cuci tangan
- Identifikasi juga data hasil pemeriksaan penunjang seperti Hb, AGD, respirometer, oksimeter, thoraks foto, hasil sputum BTA, analisa cairan pleura, dll.
- Lakukan analisa data dan penetapan masalah
- Kelompokan data yang menggambarkan masalah pemenuhan oksigen
- Identifikasi masalah dan penyebab yang berhubungan dengan gangguan pemenuhan oksigen
- Lakukan pencatatan hasil pengkajian pemenuhan oksigenasi.
Demikian standar opersioanl prosedur dalam melakukan pengkajian pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien. Semoga membantu.
Sumber : Buku Ajar SOP KMB Poltekkes Kemenkes Bandung
Tidak ada komentar: