Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 JENIS TERAPI FISIK YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH LANJUT USIA

Sobat Nakes, lanjut usia seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun akan mengalami masalah degeneratif. Baik ditandai dengan penurunan fisik, mental maupun kognitif. Maka dari itu, diperlukan beberapa aktivitas bagi lanjut usia yang dapat mempertahankan kualitas hidup lansia. Salah satunya adalah melalui terapi fisik bagi lanjut usia.

Pada pembahasan kali ini, bersamaperawat.id akan membahas beberapa jenis terapi fisik yang dapat dilakukan oleh lanjut usia. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai terapi fisik bagi lanjut usia ini, kita akan bahas dulu apa itu terapi fisik bagi lanjut usia.

Pengertian Terapi Fisik Bagi Lansia

Terapi fisik bagi lanjut usia atau disebut juga dengan fisioterapi geriatrik adalah sebuah program rehabilitasi yang dirancang khusus untuk memperbaiki atau mempertahankan fungsi fisik, keseimbangan, kekuatan otot, dan koordinasi gerakan pada lanjut usia. Tujuan dari terapi fisik ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperlambat atau mencegah kemunduran fisik yang sering terjadi pada usia lanjut.

Beberapa jenis terapi fisik yang umum dilakukan untuk orang lanjut usia antara lain latihan keseimbangan, latihan kekuatan otot, terapi okupasi, latihan pernapasan, dan terapi air (hidroterapi). Penting juga bagi lansia untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai program terapi fisik untuk memastikan keamanan dan efektivitas program tersebut.

Manfaat Terapi Fisik Bagi Lansia

Terapi fisik memiliki banyak manfaat bagi lansia, di antaranya:
  1. Meningkatkan kualitas hidup: Terapi fisik dapat membantu lansia untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mobilitas, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan mengurangi ketergantungan pada orang lain.
  2. Memperbaiki kesehatan jantung dan paru-paru: Latihan kardiovaskular dalam terapi fisik dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru lansia. Latihan pernapasan juga dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
  3. Mengurangi risiko jatuh: Terapi fisik dapat membantu meningkatkan keseimbangan, kekuatan otot, dan koordinasi gerakan, sehingga dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia. Ini sangat penting karena jatuh dapat menyebabkan cedera yang serius pada lansia.
  4. Mengurangi rasa sakit: Terapi fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit pada lansia yang menderita kondisi medis tertentu seperti arthritis, osteoporosis, dan neuropati perifer.
  5. Mempercepat proses pemulihan pasca operasi atau cedera: Terapi fisik dapat membantu mempercepat proses pemulihan lansia setelah operasi atau cedera dengan meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan mobilitas.
  6. Meningkatkan kesehatan mental: Terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental lansia dengan meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa cemas dan depresi.
Dalam rangka mendapatkan manfaat terbaik dari terapi fisik, sangat penting untuk memilih program terapi fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medis lansia, serta dilakukan di bawah pengawasan ahli terapi fisik yang terlatih.

5 Jenis Terapi Fisik Bagi Lansia

Berikut ini adalah 5 jenis terapi fisik bagi lansia beserta manfaatnya:
  1. Terapi Latihan Kekuatan: Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot lansia. Dengan menguatkan otot, lansia dapat lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, dan bangun dari kursi. Terapi ini juga dapat membantu mengurangi risiko jatuh pada lansia.
  2. Terapi Latihan Keseimbangan: Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi gerakan lansia. Dengan meningkatkan keseimbangan, lansia dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera. Terapi ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan diri lansia.
  3. Terapi Peregangan: Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas lansia. Dengan meningkatkan fleksibilitas, lansia dapat lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengambil barang dari rak atau membersihkan rumah. Terapi peregangan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit pada lansia yang menderita kondisi medis tertentu seperti osteoarthritis.
  4. Terapi Aerobik: Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru lansia. Latihan aerobik dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada lansia.
  5. Terapi Perawatan Fisik: Terapi ini mencakup teknik perawatan fisik seperti terapi panas atau dingin, elektrostimulasi, dan pijat. Terapi ini dapat membantu mengurangi rasa sakit pada lansia dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka secara keseluruhan.
Semua jenis terapi fisik di atas dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lansia, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko jatuh dan cedera. Namun, sebelum memulai program terapi fisik, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli terapi fisik untuk memastikan program yang dipilih sesuai dengan kondisi medis dan fisik lansia.

Sobat Nakes, itulah beberapa penjelasan, manfaat dan 5 jenis terapi fisik yang dapat dilakukan oleh lanjut usia untuk dapat mempertahankan kualitas hidupnya. Jangan lupa juga untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan selama melakukan terapi fisik ini. Salam sehat.


Referensi :
  • American Physical Therapy Association. (2021). Physical Therapy for Older Adults. Diakses dari https://www.choosept.com/resources/detail/physical-therapy-for-older-adults
  • National Institute on Aging. (2021). Exercise and Physical Activity: Your Everyday Guide from the National Institute on Aging. Diakses dari https://www.nia.nih.gov/health/exercise-physical-activity
  • Physical Therapy.com. (2021). Physical Therapy for the Elderly: Benefits and Best Practices. Diakses dari https://www.physicaltherapy.com/articles/physical-therapy-for-the-elderly-benefits-and-best-practices-2858
  • Ries, J. D., & Echternach, J. L. (2001). Importance of strength and power in functional adaptations to resistance training with older adults. In S. J. Fleck, & L. I. Simonsen (Eds.), Resistance Training for Health and Rehabilitation (pp. 51-68). Human Kinetics.
  • World Health Organization. (2021). Global Recommendations on Physical Activity for Health. Diakses dari https://www.who.int/publications/i/item/9789241599979

Posting Komentar untuk "5 JENIS TERAPI FISIK YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH LANJUT USIA"