Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BELAJAR KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK

Sobat Nakes, salah satu pembelajaran yang sering didapatkan di kampus keperawatan salah satunya adalah pembelajaran mengenai konsep dasar keperawatan gerontik. Gerontik ini merupakan salah satu pembelajaran asuhan keperawatan pada pasien yang berusia lanjut. Cabang ilmu yang membahas mengenai proses penuaaan atau permasalahan yang timbul pada lanjut usia disebut Gerontologi. Berbeda dengan istilah geriatri. Geriatri erat kaitannya dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada lansia.

Dalam pembahasan Bersama Perawat kali ini, Sobat Nakes akan mempelajari bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia. 

Definisi Keperawatan Gerontik

Dikutip dari Buku Keperawatan Gerontik BPPSDMK Kemenkes RI menerangkan bahwa keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang bersifat komprehensif terdiri dari bio-psiko-sosio-spiritual dan kultural yang holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Pengertian lain keperawatan gerontik menurut Leuckerotte (2000) adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.

Sehingga berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keperawatan gerontik merupakan suatu praktik asuhan keperawatan kepada lanjut usia berbasis komprehensif baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui proses asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Fokus Keperawatan Gerontik

Masih dikutip pada buku Keperawatan Gerontik BPPSDMK Kemenkes fokus keperawatan gerontik diantaranya terdiri dari :

Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)

Pada upaya peningkatan kesehatan ini dilakukan dengan cara memelihara dan mengoptimalkan kondisi lansia dengan menjaga perilaku yang sehat. Salah satu yang bisa dilakukan seperti memberikan pendidikan kesehatan bagaimana cara melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, manfaat terapi aktivitas kelompok dll.

Pencegahan Penyakit (Preventif)

Upaya pencegahan penyakit yang dapat dilakukan diantaranya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula, asam urat dan kolesterol, mengatur pola makan secara seimbang dan membatasi makanan yang beresiko buruk bagi tubuh serta menjaga pola aktivits dan pola istirahat tidur selama 6 - 8 jam / 24 jam.

Mengoptimalkan Fungsi Mental

Untuk meningkatkan fungsi mental dan spiritual, dapat diberikan bimbingan keagamaan, melakukan senam lansia serta melatih kognitif pada lanjut usia dengan cara klik tautan 6 Terapi untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia.

Mengatasi Gangguan Kesehatan yang Umum

Untuk mengatasi gangguan kesehatan yang umum diperlukan kerjasama dengan tim medis untuk pengobatan pada penyakit yang diderita lansia, terutama lansia yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit, misalnya pada saat kegiatan Posyandu Lansia.

Tujuan Keperawatan Gerontik

Tujuan dari pemberian asuhan keperawatan gerontik ini diantaranya :
  1. Lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dan produktif
  2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia seoptimal mungkin
  3. Membantu mempertahankan dan meningkatkan semangat hidup lansia (Life Support)
  4. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit (kronis atau akut)
  5. Memelihara kemandirian lansia yang sakit seoptimal mungkin.

Trend Issue Keperawatan Gerontik

Merujuk pada sumber Buku Keperawatan Gerontik BPPSDMK Kemenkes beberapa trend issue mengenai keperawatan pada lansia yaitu :

Pengontrolan Biaya dalam Pelayanan Kesehatan

Dalam upaya pengontrolan biaya dalam pelayanan kesehatan ini diupayakan sesingkat mungkin di pelayanan kesehatan karena pergeseran pelayanan dari rumah sakit ke rumah (home care), diperlukan juga tenaga kesehatan yang kompeten secara teknologi dan transkultural serta pemanfaatan caregiver atau pemberdayaan klien untuk bertanggung jawab terhadap perawatan dirinya.

Perkembangan Teknologi dan Informasi

Beberapa trend issue dalam perkembangan teknologi dan informasi diantaranya adalah data based pelayanan kesehatan komprehensif, penggunaan computer-based untuk pencatatan klien, pemberi pelayanan dapat mengakses informasi selama 24 jam, melalui internet dapat dilakukan pendidikan kesehatan pada klien atau membuat perjanjian.

Peningkatan Penggunaan Terapi Alternatif (Terapi Modalitas dan Komplementer)

Trend issue mengenai peningkatan penggunaan terapi alternatif ini diantaranya masih banyak masyarakat yang memanfaatkan terapi alternatif tetapi tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan, dalam pemberian pendidikan kesehatan dapat diintegrasikan terapi alternatif ke dalam metode praktik pendidikan kesehatan seperti Cara Melakukan Senam Otak pada Lanjut Usia.

Community-based Nursing Care

Diantaranya adalah mampu berkolaborasi dalam tim untuk melakukan pelayanan kesehatan pada lanjut usia, mampu menggunakan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan komunikasi interdisiplin dengan tim dan klien serta mempunyai kemampuan dalam mengambil keputusan sesuai dengan kode etik keperawatan.

Fungsi Perawat Gerontik

Fungsi perawat gerontik menurut Eliopoulus (2005) dalam Buku Keperawatan Gerontik BPPSDMK Kemenkes diantaranya :
  1. Guide Persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat.
  2. Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua)
  3. Respect the tight of older adults and ensure other do the same (menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan yang sama)
  4. Overse and promote the qualtiy of service delivery (memantau dan mendorong kualitas pelayanan)
  5. Notice and reduce risks to health and well being (memperhatikan serta mengurangi resiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan)
  6. Teach and support caregives (mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan)
  7. Listen and support (mendengarkan semua keluhan lansia dan memberi dukungan)
  8. Offer optimism, encouragement and hope (memberikan semangat, dukungan dan harapan pada lansia)
  9. Generate, support, use and participate in research (menerapkan hasil penelitian, dan mengembangkan layanan keperawatan melalui kegiatan penelitian).
  10. Implement restorative and rehabilitative measures (melakukan upaya pemeliharaan dan pemulihan kesehatan)
  11. Coordinated and managed care (melakukan koordinasi dan manajemen keperawatan)
  12. Asses, plan, implement and evaluate care in an individualized, holistic maner (melakukan pengkajian, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara menyeluruh)
  13. Link services with needs (memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan)
  14. Nurture future gerontological nurses for advencement of the speciality (membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli di bidangnya).
  15. Understand the unique physical, emotical, social, spiritual aspect of each other. (saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual)
  16. Recognize and encourage the appropriate management of ethical concern. (mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempat bekerja)
  17. Support and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghadapi proses kematian)
  18. Educate to promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).
Sobat Nakes, itulah beberapa pembahasan kali ini mengenai konsep dasar keperawatan gerontik. Semoga dengan pembahasan kali ini dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan bagi Sobat Nakes semua mengenai konsep dasar keperawatan gerontik. Salam sehat.


Sumber :
Buku Ajar Keperawatan Gerontik BPPSDMK Kemenkes RI 

Posting Komentar untuk "BELAJAR KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK"